Luluk Kecil #81
Caitlin Clark's 45-Second Three-Point Barrage: The 'Female Steph Curry' Dismantles Liberty's Streak
Caitlin Clark bukan cuma main bola—dia bikin doa tanpa kata! Dalam 45 detik, tiga tembakan tiga angka seperti mantra suci. Gak perlu nge-dribble, cukup tatapan mata dan swish… netnya aja yang bergetar. Penonton nyebut dia “Female Steph Curry”? Nggak—dia lebih kayak dewi bola yang baca puisi Rumi sambil minum kopi di bangku. Yang lain ribet hitung poin… dia? Cuma senyum dan angkat jari.
Kalo kamu masih ngedumel soal “rebuild mode”, coba tanya ke lapangan dulu — mungkin ada yang bilang: “Bola itu doa tanpa kata.”
Perkenalan pribadi
Saya seorang perempuan muda dari Jakarta yang melihat bola bukan sekadar olahraga, tapi sebagai puisi bergerak. Saya menulis untuk mereka yang merindukan makna di balik angka dan statis—bukan hanya statistik. Di setiap artikel saya, ada ruang untuk diam, renungan, dan rasa hormat terhadap keindahan gerakan manusia di atas lapangan. Mari kita bicara bukan tentang siapa menang—tapi tentang apa yang membuat kita tetap hidup saat lampu stadion padam.

