Prospek bola basket Cina, Yang Hansen, baru saja menyelesaikan tur pra-draft NBA selama 12 hari dengan latihan intensif di 9 tim. Artikel ini menganalisis jadwal yang tidak biasa ini dan dampaknya pada potensinya di draft NBA.

Sebagai analis data dan ahli taktik basket, saya mengulas perjalanan latihan NBA Yang Hansen yang mengesankan, dengan 80% tim di kisaran pick 20-30 telah mengevaluasi prospek asal Tiongkok ini. Dari ketertarikan Miami Heat hingga kecocokan menarik Milwaukee Bucks, kami menganalisis tim mana yang mungkin menjadi tempat terbaik untuk big man berbakat ini. Selami angka di balik kenaikan popularitasnya.

Sebagai analis NBA berbasis di Chicago, saya menyelami tur pra-draft yang melelahkan dari prospek China, Yang Hansen, membandingkan maraton latihan 10 timnya dengan jalur historis Zhou Qi. Dengan data Synergy Sports dan analisis kebutuhan tim, saya akan mengungkap mengapa Hawks mungkin mengambil risiko di No. 22 dan apakah Minnesota bisa mengganggu rencana di No. 17.

Analisis proyeksi draft NBA 2025 dari ESPN, di mana Cooper Flagg dan Dylan Harper mendominasi posisi teratas. Simak juga mengapa center asal China, Yang Hansen, bisa menjadi pilihan cerdas untuk 76ers di urutan ke-35.

Pakar draft NBA Rafael Barlowe, pendukung vokal prospek China Yang Hansen, baru-baru ini menegaskan keyakinannya bahwa center setinggi 7'2" ini memiliki kemampuan untuk bermain di liga. Mengutip kesuksesan Zach Edey sebagai bukti, Barlowe berpendapat bahwa kombinasi ukuran, keterampilan, dan potensi Yang membuatnya menjadi calon NBA yang sah. Sebagai seseorang yang telah memantau perkembangan Yang dengan cermat, saya memecahkan data di balik klaim berani ini dan apa artinya bagi pencarian bakat internasional.