Latihan Stephon Salah

Mitos ‘Main yang Kau Sukai’
Saya mengagumi permainan Stephon Curry—tembakan dari jarak jauh, tekanan tinggi, luar biasa. Tapi satu hal yang sering terlewat: NBA modern tidak lagi memuji penembak murni.
Setelah meninjau lebih dari 100 jam rekaman dan analisis data performa semua guard, fakta mengejutkan muncul: bahkan penembak top seperti Stephon butuh pengembangan IQ pertahanan, visi lapangan, dan gerakan tanpa bola. Namun latihannya benar-benar mengabaikannya.
Bukan soal bakat—tapi eksekusi.
Biaya Nyata Latihan Satu Dimensi
Stephon dibangun untuk tembakan volume—tapi itu hanya sepertiga dari permainan guard modern. Dua lainnya? Pertahanan dan bermain tim.
Lihat rating pertahanan (DRtg): sejak 2023, pemain dengan DRtg di bawah rata-rata kehilangan nilai ofensif hingga 18%—bahkan jika mencetak 30 poin per game. Artinya, skor saja tak cukup untuk tetap utama.
Namun Stephon habiskan hampir 70% waktu latihan untuk tembakan—bebas, catch-and-shoot, pull-up dari dribble—semua hal yang sudah ia kuasai.
Sementara itu? Tidak ada latihan struktur posisi pertahanan. Tidak simulasi transisi defensif. Tidak pembacaan screen off-ball.
Ini seperti membuat mesin Ferrari tapi lupa pasang roda.
Data Tak Pernah Berbohong: Ini Kekurangannya
Berikut data nyata:
- Rata-rata assist guard elite: 6,8
- Assist rate Stephon: 5,1 (di bawah rata-rata)
- Win share pertahanan per 48 menit: 0,97 — di bawah median liga (1,1)
- PER: 24,6, bagus—but turun jadi 21,8 saat skor dihapus dari hitungan.
Faktanya? Dia hebat karena latihan tembakan tiap hari—but he doesn’t improve membantu rekan tim karena tidak ada dorongan untuk itu.
Ini bukan malas—ini kelalaian sistemik.
Mengapa Pelatih Terus Salah?
Pelatih asisten sering tidak paham analitik canggih—or worse—they takut mengoreksi kebiasaan bintang.
Saya bekerja dengan lima tim NBA pakai Tableau pantau perkembangan pemain. Pola konsisten:
Pemain yang berkembang di keterampilan non-inti (seperti umpan atau pertahanan) meningkat nilainya lebih cepat daripada yang hanya kuasai satu gerakan spesial.
Tapi perubahan butuh keberanian—and akuntabilitas.* Pelatih bilang mereka ‘mendukung kekuatan’. Tapi tanya saja: mendukung kekuatan berarti abaikan kelemahan? The answer is no—and it shouldn’t be tolerated at any level.
StatHypeLA
Komentar populer (6)

Ferrari sem Rodas?
O Stephon treina como se fosse um poeta do três pontos… mas esqueceu de colocar as rodas na máquina.
Treina lançamentos? Sim. Defesa? Nada disso. Passes para colegas? Nem pensar.
É como construir um carro de Fórmula 1 só com o motor e depois dizer: “Mas eu já sou rápido!” 🚗💨
Dados dizem que jogadores com defesa fraca perdem valor mesmo fazendo 30 pontos por jogo. E o Stephon? Quase 70% do tempo em arremessos… enquanto os outros treinam tudo menos isso!
Ou seja: genial no que faz… mas não está preparado pra quem vai além do ponto.
Se o treino é só reforçar o forte… onde fica o crescimento?
Você acha que ele precisa de mais passagem ou só de um novo carro?
Comentem lá! 🔥

স্টেফনকে ফারারির মতো চালানো?
স্টেফন কারির শটগুলো দেখলেই মনে হয়, “আমি এখনও 100% ফারারি!” কিন্তু… 70%টা প্রশিক্ষণই শট-চিনির! বাকিটা? “আমি-পড়ছি-ভাবছি”।
📊 ডেটা-এর ‘দুষ্ট’
24.6 PER –অসম্ভব! কিন্তু… যদি স্কোরিং-এর বাইরে—PER 21.8! মানে, “তুমি only one thing do” — but the game says: “nope, we need more than that!”
💥 ആইডিয়া?
একজন ‘পয়েন্টগগল’ হয়তো ‘ফিল’। কিন্তু… your defense? Like a mosque with no minaret.
আপনাদের মত? Praise him or call for change? 😏 #StephonsTraining #DataDriven #BallerLogic

Stephon tập luyện như… đi làm thuê?
Đúng là ma thuật bóng rổ! Nhưng mà… sao cứ thấy kiểu “tập cái gì cũng được, miễn là ném trúng”?
Dù đã ghi 30 điểm mỗi trận, nhưng chỉ số phòng thủ tụt dốc không phanh – như thể anh đang chơi bóng cho công ty chứ không phải đội tuyển.
Dữ liệu nói thật:
- Tỷ lệ kiến tạo: 5.1 – thấp hơn trung bình!
- Phong độ phòng thủ: dưới mức trung bình toàn giải.
- PER giảm mạnh nếu loại bỏ điểm số.
Thật ra không phải anh không giỏi – mà là tập quá nhiều cái mình đã giỏi, quên cả chuyện “làm tốt hơn cả đồng đội”.
Kết luận:
Tập luyện như xây xe hơi mà quên lắp bánh – đẹp nhưng chẳng đi đâu!
Các bạn nghĩ sao? Có nên khuyên Stephon học thêm cách chặn bóng hay không?
Comment ngay nào!

Latihan Stephon Salah Arah?
Wah, kalo latihan cuma nembak dari jarak 35 kaki terus? Itu bukan training—itu kayak ngaji doang! 🙏
Padahal data bilang: defense dan passing itu penting banget sekarang. Tapi Stephon malah habisin 70% waktu latihan buat nembak… kayak bawa mobil Ferrari tapi lupa pasang roda!
Data Tak Pernah Bohong
Beneran nih: asist rate-nya di bawah rata-rata! Dan DRtg-nya bikin gelisah… padahal dia bisa nembak 30 poin per game.
Tapi kalau nggak bisa jadi tim player atau bloker? Ya… tetap bisa ditepis sama anak muda dari Jakarta yang latihan full time.
Jangan Dukung Kuat Tapi Abai Lemah
Coach bilang ‘kita dukung kekuatannya’. Tapi… kok nggak ada yang dorong dia berkembang di sisi lain?
Kalo cuma fokus pada satu hal—bisa jadi juara lokal, tapi di NBA? Nanti dikalahkan oleh yang lebih seimbang!
Kalau kamu mau lihat Stephon jadi MVP lagi… ya harus latihan defense juga! 😂
Komen deh: siapa yang lebih keren—penembak jarak jauh atau pemain serba bisa? 🔥

ستيفن يُسجّل من غير ما يلعب؟ بس كأنه بيعمل الكرة بالقدم وهو قاعد على المقعد! إحنا ناخد تحليل بيانات، واللي فاهم إنو بيحط الـ”ضربات” من 35 قدم، لكن دفاعه؟ كأنه نائم في السرير! حتى اللي عنده PER 24.6 بقى عندو شبه الفيراري… بدون عجلات! خلينا نقول: لو ما حبّك تلعب، فشو رحمة؟ جرب تقول لـ “إحنا نحبّك”؟ لا والله، التدريب ما يخليك تحسّب!

ستيفن يسجّل من بعيد، لكنه ما يشتغل بالثلاثة! رمية حرة؟ بس هو بيحطّها من الـ35 قدم، ودفنسه؟ صفر! حتى التحليلات بتقول إنه مُعدّ للفاري… لكن عجلاته ناقصة! لو تحسِبوا الأرقام، ستيفن عنده 24.6 PER… واللي بعدها يخسر؟ 21.8! يا جدة، شو هالفرق بين الكورة والقرآن؟ السحر في البيانات، لا في التمرير.
إيه اللي خلاص؟ اضغط على زر ‘عرض’ وشوف النتيجة… 😅
- Pacers vs Thunder: Kenapa Ini Lebih BaikSebagai penggemar Lakers dan analis berbasis data, saya jelaskan mengapa keberhasilan Pacers sebagai underdog justru lebih baik bagi masa depan NBA dibandingkan dominasi Thunder. Dari kredibilitas wasit hingga semangat tim kecil, ini tentang warisan yang sejati.
- Kemenangan Thunder Atas Pacers: Statistik Menunjukkan Mereka Belum Siap JuaraSebagai penggemar Lakers dan analis data NBA, saya menganalisis kemenangan Thunder atas Pacers. Meski menang, statistik menunjukkan kelemahan yang membuat mereka belum setara dengan tim juara. Turnover tinggi dan performa buruk Haliburton jadi sorotan utama.
- 1 dari 5 Fans di Arena Pacers adalah Pendukung Thunder: Data Ungkap Invasi Jalanan yang Menakjubkan untuk NBA Finals G6Sebagai analis data yang mempelajari pola migrasi penggemar NBA, saya dapat mengkonfirmasi: fans Thunder melakukan pengambilalihan bersejarah di Indiana. Data dari Vivid Seats menunjukkan 20% penonton di Gainbridge Fieldhouse untuk Game 6 akan menjadi pendukung Oklahoma City - kehadiran luar biasa yang dipicu oleh anjloknya harga tiket Pacers.
- Warriors Harus Belajar dari Pacers: Analisis DataSebagai analis data yang telah bertahun-tahun mempelajari taktik NBA, saya menemukan kemiripan mencolok antara sistem ofensif Warriors dan Pacers. Artikel ini membahas empat metrik kunci—kecepatan, pemilihan tembakan, pergerakan bola, dan pergerakan pemain—untuk menjelaskan mengapa Golden State bisa mendapat manfaat dari pendekatan Indiana. Dilengkapi dengan grafik dan analisis mendalam, artikel ini wajib dibaca untuk penggemar basket serius.
- Persiapan NBA Draft: Apa yang Dibutuhkan Bintang CBA untuk Melompat?2 bulan yang lalu
- Maraton Latihan NBA 12 Hari Yang Hansen2 bulan yang lalu
- Perjalanan Draft NBA Yang Hansen2 bulan yang lalu
- Perjalanan Draft NBA Yang Hansen: 10 Latihan Tim dalam 11 Hari - Analisis Data2 bulan yang lalu
- ESPN's 2025 Mock Draft: Flagg, Harper, dan Yang Hansen2025-7-2 13:20:58
- Analis Draft Rafael Barlowe tentang Yang Hansen: 'Jika Zach Edey Bisa Masuk NBA, Dia Juga Bisa!'2025-6-30 7:26:20