Lakers Rp10 Triliun: Awal Baru

by:GhostInTheMachine232 minggu yang lalu
952
Lakers Rp10 Triliun: Awal Baru

Angka Tak Pernah Berbohong

Enam puluh tujuh juta lima ratus ribu dolar pada tahun 1979. Itulah harga Jerry Buss membeli tim yang kemudian menjadi ikon budaya Amerika. Lalu, 46 tahun berlalu: Mark Walter membeli Lakers dengan harga $10 miliar. Ya—miliar dengan ‘B’. Ini bukan sekadar bisnis olahraga, tapi monumen kekuatan merek.

Transaksi rekor ini telah mengubah cara kita memandang nilai franchise. Tapi satu pertanyaan jarang diajukan: Mengapa keluarga Buss tetap bertahan?

15% yang Berbicara Lebih Keras

Shams melaporkan bahwa setelah menjual sebagian besar saham, keluarga Buss tetap memegang lebih dari 15%. Bukan karena ingin mengendalikan—tapi karena memilih hadir tanpa mencari keuntungan.

Saya pernah menonton pertandingan di taman Chicago di bawah lampu sorot, setiap tendangan bola membawa cerita dari generasi sebelumnya. Anda tidak perlu memiliki segalanya untuk ikut serta. Keluarga Buss tidak tinggal demi dividen—mereka tinggal demi martabat.

Ini bukan keserakahan berkedok tradisi. Ini adalah kesetiaan berkedok strategi.

Warisan Keluarga vs Logika Wall Street

Mark Walter memiliki Dodgers dan Sparks—ekosistem LA berkembang seperti api di musim kering. Tapi meskipun ia membawa modal dan skalabilitas, ada sesuatu yang tak bisa dibeli: ingatan institusional.

Lakers naik bukan karena spreadsheet atau deck investor—tapi karena momen ajaib: umpan tak terlihat Magic saat tekanan tinggi, skyhook Kareem saat matahari tenggelam di lantai kayu Los Angeles, Shaq dan Kobe menari melewati kesulitan.

Ini bukan data poin—ini arsitektur emosional yang dibentuk selama puluhan tahun.

Keluarga Buss paling tahu hal ini.

Diam itu Strategis (dan Puitis)

Dalam riset saya tentang transisi kepemilikan NBA, saya melihat banyak keluarga menghilang setelah penjualan—tidak tersisa jejak selain formulir pajak dan rilis pers. Di sini tidak demikian.

Dengan tetap punya 15%, mereka berbisik: “Kami masih ada.” Tanpa minta perhatian—tapi menolak menjadi tak terlihat.

Seperti mendengar pemain jazz tua duduk di belakang klub saat lagu hip-hop bergema—suara berubah, tapi satu suara tetap menancap dalam waktu.

tidak semua aliran modal bisa menghapus sejarah—it hanya semakin jelas apa yang benar-benar penting: orang-orang yang peduli melampaui margin keuntungan.

GhostInTheMachine23

Suka29.99K Penggemar1.18K

Komentar populer (3)

통계의마술사
통계의마술사통계의마술사
2 minggu yang lalu

와 진짜 100억 달러 팔았는데도 15%는 안 팔다니… 마치 빌라 투자 때 ‘내 집만 남기고 팔아’ 하는 형제들 같아요. 💸

마크 웨일터가 도드저스까지 사서 LA 생태계를 장악해도… 진짜 중요한 건 데이터 안에 없어요.

모든 순간이 기억이 되는 거죠. 마법의 패스, 스카이후크, 셰이크와 코비의 댄스… 이건 스프레드시트로 못 계산되죠.

결국 ‘사람’이 남는 게 중요하다는 거네요. 그래서 말입니다 — ‘나도 레이커스 가족이다’라고 속삭이는 그 감성!

혹시 당신도 그 15%에 속하나요? 😏

715
13
0
SatriaData
SatriaDataSatriaData
2 minggu yang lalu

Wah, $10 miliar buat jualan Lakers? Kayaknya bukan cuma bisnis—tapi ritual budaya! Tapi yang lucu: keluarga Buss tetap pegang 15% cuma biar dikiranya ‘masih ada’. Seperti nenek yang duduk di pojokan acara keluarga: gak ngomong banyak, tapi semua tahu dia masih jadi pusat cerita.

Kita semua tahu: Magic Johnson dan Kareem itu bukan data point—tapi legenda yang bikin hati berdebar! Mau sebesar apa pun Wall Street, nggak bisa beli kenangan itu.

Jadi menurut lo? Yang lebih berharga: uang atau kisah? 😄

Pilih satu: uang atau warisan? Komen di bawah!

43
54
0
El Torero del Triple
El Torero del TripleEl Torero del Triple
1 minggu yang lalu

¡Qué locura! El Buss family no vendió el equipo… ¡lo convirtió en un monumento cultural! Mientras Wall Street calcula dividendos, ellos bailan con el skyhook de Kareem bajo la luz del atardecer. ¿Quién necesita datos cuando tienes una coreografía mágica? Ellos no son inversores… son poetas con estadísticas. ¿Y tú? ¿Sigues creyendo en hojas o en hechizos? #LakersLegacy #NoSonDatosSonMagia

342
74
0
Indiana Pacers