Pemain Rahasia Draft 2025

Pria yang Mengubah Aturan dalam 6 Pertandingan
Hanya enam pertandingan—itu saja cukup untuk membuat Cedric Coward menarik perhatian di seluruh pasar draft NBA. Bukan musim penuh, bahkan tidak separuhnya. Hanya enam penampilan bersama Washington State—tapi statistiknya sudah berteriak: calon starter masa depan.
Ia mencatat rata-rata 17,7 poin per game, mengumpulkan 7 rebound, menyumbangkan 3,7 assist, serta mencetak tembakan field sebesar 55,7%—dengan hampir 40% dari jarak tiga angka. Efisiensi tembakan nyata? Fantastis: tingkat true shooting mencapai 70%.
Tapi yang benar-benar menarik perhatian saya: dampak pertahannya bukan sekadar kehadiran—ia benar-benar mengganggu lawan. Rating bersih +9,3? Dalam waktu main terbatas?
Bukan keberuntungan. Itu potensi.
Dari D-III ke D-I: Blueprint Kekuatan Mental
Coward tidak memulai dengan latar belakang kuat dari konferensi besar. Ia dimulai di Willamette University (D-III), tempat ia meraih rata-rata 19,4 poin dan 12 rebound sebagai mahasiswa baru—dan dinobatkan sebagai MVP konferensi.
Lalu dua tahun di Eastern Washington—di mana ia berkembang dari pemain cadangan menjadi pusat serangan utama.
Kini? Ia berada di tengah sorotan dengan Washington State—tapi cedera memutuskan musimnya lebih awal.
Saya telah menganalisis ratusan pemain menggunakan alat analisis film berbasis AI dan data NBA API—and few have shown this kind of organic growth across levels.
Ini bukan hype. Ini adalah perkembangan nyata.
Apa yang Membuatnya Berbeda?
Berdiri setinggi 6’6”, dengan sayap selebar 7’2” dan tangan besar, Coward dibangun seperti gabungan pertahanan modern dan gaya ofensif yang membuka ruang—arsitektur hibrida yang dicari tim-tim saat ini.
Ia bisa menjaga beberapa posisi saat switching, mengawasi pengumpan, melintasi screen, mencetak tiga angka lewat gerakan… dan tetap finishing kuat di ring saat diperlukan.
Ya—the footage shows him driving dengan percaya diri kini—not just spotting up or cutting after pick-and-roll finishes anymore.
Keputusan di bawah tekanan masih butuh penyempurnaan—but that’s where rookie seasons shine.
Risiko vs Imbal Hasil: Apakah Layak?
tolong perbaiki bagian ini karena terjadi kesalahan teknis dalam format markdown pada bagian akhir detail
LukasVega77
Komentar populer (4)

10º pick?! Ele não é um projeto de fim de semana — é um algoritmo que roubou o draft inteiro! Seu PER é mais alto que o orçamento da minha mãe na feira do Rio! Defesa? Tá no top 14%. Ofensiva? Top 3%. E ele ainda encheu o garfo com um tiro de três… e ainda sobrou com os dados da ESPN! Quem disse que era só um rookie? Olha o gráfico — esse cara é um vírus de eficiência! #CowardEraGigante

Cedric Coward chỉ chơi 6 trận ở Washington State mà đã khiến cả NBA phải ngoái lại? Mình phân tích dữ liệu từ NBA API rồi – số liệu không nói dối! Từ D-III đến D-I, anh này cứ như phim hành động: tăng tốc liên tục, phòng thủ bùng nổ, ghi điểm như rót nước.
10th pick? Thật ra quá rẻ! Nếu đội nào bỏ qua là… thua cả mùa giải rồi!
Các bạn nghĩ sao? Có nên ‘bắt trend’ trước khi ai cũng biết không? 😏

10th Pick? Đừng đùa với số phận!
Có ai tin không? Một thằng bé từ D-III mà đá 6 trận là chốt luôn vị trí starter trong tương lai?
Cedric Coward – tên này như bị “chôn vùi” giữa đám đông, nhưng thực ra là kho báu đang chờ được đào!
6 trận = 17.7 điểm + 3.7 kiến tạo + hiệu suất True Shooting lên tới 70%?! Ai còn dám nói anh ta ‘under-the-radar’?
Thân hình như siêu anh hùng: cao 6’6”, cánh tay dài như… người ngoài hành tinh! Đánh phòng ngự như thể đang dance trên sân.
Mà thôi, dự đoán xếp hạng thấp thì đúng rồi – vì ai cũng nghĩ “cậu bé này chắc chỉ là flash in the pan”…
Nhưng mình nói thật: nếu không chọn anh ta ở pick thứ 10, các đội sẽ phải hối hận cả đời.
Các bạn thấy chưa? Có lúc một cầu thủ nhỏ bé lại khiến cả thế giới phải quay đầu lại.
👉 Comment đi: Bạn từng khóc vì một cầu thủ nào đó không được công nhận chưa? 🥹🔥

เขาไม่ใช่แค่ผู้เล่นที่ดี
แค่ 6 เกมกับ Washington State ก็ทำให้ทุกคนจ้องมองแล้ว! 17.7 คะแนนต่อเกม? มันเหมือนเห็นดาวนิรภัยในหมู่บ้านเล็ก ๆ
เด็ก D-III มาจากไหน?
เริ่มที่ Willamette University ตอนนั้นยังไม่มีใครรู้จัก แต่พอกลางปีสอง ก็กลายเป็น MVP ของลีกเลยนะเนี่ย อย่างงี้เรียกว่า ‘เติบโตแบบไม่มีใครคาดคิด’
ส่วนสูง? มือใหญ่? เคลื่อนไหวได้เหมือนแสง!
6’6” และปีกยาวถึง 7’2” — พูดเลยว่าถ้าเป็นมนุษย์จริงๆ จะโดนส่งไปศึกษาในห้องแล็บแน่นอน แต่เขากลับเล่นบาสได้ดีเกินตัวอีกด้วย!
สุดท้าย…
10th pick ก็ไม่ใช่ว่าจะแพงเกินไปหรอกนะ ถ้าเทียบกับความเสี่ยงที่คุณอาจได้ ‘เพชรแท้’ ในมือ คิดดูใหม่อีกครั้งไหม? #NBA2025 #CedricCoward #10thPick
- Pacers vs Thunder: Kenapa Ini Lebih BaikSebagai penggemar Lakers dan analis berbasis data, saya jelaskan mengapa keberhasilan Pacers sebagai underdog justru lebih baik bagi masa depan NBA dibandingkan dominasi Thunder. Dari kredibilitas wasit hingga semangat tim kecil, ini tentang warisan yang sejati.
- Kemenangan Thunder Atas Pacers: Statistik Menunjukkan Mereka Belum Siap JuaraSebagai penggemar Lakers dan analis data NBA, saya menganalisis kemenangan Thunder atas Pacers. Meski menang, statistik menunjukkan kelemahan yang membuat mereka belum setara dengan tim juara. Turnover tinggi dan performa buruk Haliburton jadi sorotan utama.
- 1 dari 5 Fans di Arena Pacers adalah Pendukung Thunder: Data Ungkap Invasi Jalanan yang Menakjubkan untuk NBA Finals G6Sebagai analis data yang mempelajari pola migrasi penggemar NBA, saya dapat mengkonfirmasi: fans Thunder melakukan pengambilalihan bersejarah di Indiana. Data dari Vivid Seats menunjukkan 20% penonton di Gainbridge Fieldhouse untuk Game 6 akan menjadi pendukung Oklahoma City - kehadiran luar biasa yang dipicu oleh anjloknya harga tiket Pacers.
- Warriors Harus Belajar dari Pacers: Analisis DataSebagai analis data yang telah bertahun-tahun mempelajari taktik NBA, saya menemukan kemiripan mencolok antara sistem ofensif Warriors dan Pacers. Artikel ini membahas empat metrik kunci—kecepatan, pemilihan tembakan, pergerakan bola, dan pergerakan pemain—untuk menjelaskan mengapa Golden State bisa mendapat manfaat dari pendekatan Indiana. Dilengkapi dengan grafik dan analisis mendalam, artikel ini wajib dibaca untuk penggemar basket serius.
- Persiapan NBA Draft: Apa yang Dibutuhkan Bintang CBA untuk Melompat?2 bulan yang lalu
- Maraton Latihan NBA 12 Hari Yang Hansen2 bulan yang lalu
- Perjalanan Draft NBA Yang Hansen2 bulan yang lalu
- Perjalanan Draft NBA Yang Hansen: 10 Latihan Tim dalam 11 Hari - Analisis Data2 bulan yang lalu
- ESPN's 2025 Mock Draft: Flagg, Harper, dan Yang Hansen2 bulan yang lalu
- Analis Draft Rafael Barlowe tentang Yang Hansen: 'Jika Zach Edey Bisa Masuk NBA, Dia Juga Bisa!'2 bulan yang lalu